Pengikut

RSS

pengertian pendekatan strategi

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cuma isengan


Cerita ini mengisahkan seorang anak yang memperlihatkan nilai laporan sekolahnya ke pada bapakknya,

Joni : "Pak Pak Joni sudah dibagi rapot..."

Bapak : "Udah di bagi rapot? Coba bapak liat..."

Joni : "Tuh di meja pak ambil saja."

Bapak : "Coba bapak liat... Waduhhh kamu ini Joni jadi anak bodo banget masa nilai di rapot kamu merah semua. Kalau begini Bapak percuma sekolahin kamu!!!" (dengan penuh emosi dan amarah yang meledak-ledak)

Joni : "Pak Pak sebentar dulu..." (bingung) "Masa sih pak, nilai Joni kan bagus semua gak ada yang merah..." (agak emosi dan takut dan aneh)

Bapak : "Terus ini apa warna apa? Bukan warna merahhhhh??!!"

IJoni : "Coba Mana Liat!! Waduhhhhh kok banyak merahnya yaaa padahal tadi di sekolah gak ada merahnya sumpah deh, Pak.."

Bapak : "Ah, kamu ini alasan!!"

Joni : "Ehh, sebentar. Kok ini rapot laporan tahun 1989, taun sekarang kan tahun 2010... Coba lihat dulu sampul depannya ini rapot siapa. Yeee ini mah RAPOT BAPAK WAKTU DULU..."

Bapak : "???"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

anialisa swot di perusahan sanbe dalam menghadapi cafta

Analisis SWOT

Strength
Pada bagian produksi, Sanbe merupakan pemimpin dalam penelitian bioavaibilitas dan bioekivalen produk obat dengan menggunakan standard GCP dan GLP yang terbaru.
Laboratorium Sanbe telah terakreditasi oleh National Accredited Body (KAN) sehingga memperoleh ISO/IEC 17025:2005, dan juga diakui oleh BPOM.
Sanbe juga menerima sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) dari Health Science Authority (HSA) Singapura pada pabrik atau bangunan preparasi steril. Sanbe berpedoman pada GMP yang meliputi semua rekomendasi dari World Health Organization (WHO). Hal ini membuktikan bahwa pabrik pengolahan obat yang steril milik Sanbe telah memenuhi Standard Uni Eropa.A

Memiliki lobi dan jaringan dokter yang kuat
Memiliki pemimpin perusahaan yang ulet, tegas, dan jeli menangkap peluang pasar dan turun tangan dalam semua kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan.
Karyawan merupakan orang-orang yang berkualitas. (Sdm karyawan didayagunakan efektif dan efisien).

Memilik pabrik infus steril kemasan softbag yang canggih dan yang pertama di Indonesia, serta memiliki keunggulan teknologi pembuatan infus yang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara, yaitu sistem sterilisasi 121° C, selama 15 menit. Sehingga produk infus yang dihasilkan oleh Sanbe berkualitas jauh lebih tinggi dibanding merek lainnya

Weakness
Belum mampu mengelola sumber daya manusia secara profesional à sistem human resources atau people management belum kokoh.
Menurut pandangan Jahja B Soenarjo, CEO Direction Strategy Consulting : gaya Jahja Santoso dalam memimpin perusahaan masih konvensional sehingga Sanbe belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen secara profesional.
Jahja Santoso belum memberi kekuasaan secara penuh (masih setengah percaya pada putra dan orang-orang kepercayaannya).

Opportunity
Besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat per kapita.
Sanbe Farma memiliki international operations di 12 negara. Dengan demikian, kesempatan Sanbe Farma untuk menjadi pemain global semakin terbuka lebar.
12 Januari 2006, Sanbe Farma meresmikan pabrik infus steril kemasan softbag pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Pasar infus saat ini masih lenggang pemain. Satu-satunya saingan yang leading di bisnis ini hanyalah PT Otsuka Indonesia, sehingga kesempatan Sanbe Farma untuk memasuki pasar infus masih sangat besar.
Dibukanya Santosa Bandung International Hospital. RS ini akan menjadi rumah sakit pertama untuk pendistribusian Infus dan beberapa produk baru Sanbe Farma lainnya
Infus menyasar pasar menegah ke atas. Dengan semakin bertumbuh suburnya rumah sakit mewah (Brawijaya Woman and Children Hospital, Siloam Geneagles, Medikaloka Health Care), produk Sanbe Farma ini akan dengan mudah diserap olah pasar.
Mendirikan San-Clin-Eq, sebuah lembaga pengujian BA/BE, dengan peluang pasar yang menjanjikan dan jumlah pemain yang masih lenggang, peluang San-Clin-Eq bersaing di industri pengujian BA/BE masih sangat besar.

Treath
Persaingan pasar produk infus sangat ketat, karena pasar produk infus dikuasai oleh Otsuka. Hal tersebut merupakan tantangan bagi sanbe untuk bisa merebut pasar infuse di Indonesia.
Sanbe harus menerapkan manajemen SDM yang professional sehingga dapat menjamin adanya regenerasi yang akhirnya diharapkan tetap bisa mempertahankan sanbe sebagai perusahaan farmasi no 1 di Indonesia.
Banyaknya medrep dari perusahaan farmasi lain yang kemampuannya tidak bisa diabaikan sehingga sanbe perlu meningkatkan kembali kinerja personal selling (medical representative)
Menjamin bahwa produk me-too yang dipasarkan oleh Sanbe telah melewati uji BA/BE, mengingat pada tahun 2008 semua produk me-too harus memenuhi syarat BA/BE dan tidak hanya diberi logo atau dibubuhi merk dagang. Dengan demikian, sanbe bisa tetap bersaing dengan originator (korporasi multinasional pemegang paten awal) maupun pesaing lokal. Masa kini, sebagian masyarakat Indonesia mulai beralih menggunakan produk herbal. Oleh karena itu, sanbe perlu melakukan inovasi produk dengan berusaha memproduksi obat-obat herbal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

strategi yang di gunakan dalam persaingan giant dan town square

Serpong Town Square atau yang lebih dikenal dengan Setos, sekarang ini mengalami hal yang menyedihkan. Di awal pembukaannya, Setos mempunyai Anchor Tenant seperti Giant Hypermarket, Electronic Solution.

Tapi hal ini tidak berlangsung lama. Satu persatu tenant utama itu menutup outletnya di Setos lantaran sepi pengunjung. Meskipun konon keduanya tidak mengeluarkan uang sewa untuk kehadirannya di Setos.

Setos dijuluki Mall kuburan lantaran sepinya pengunjung. Apakah hal ini lantaran kalah bersaing dengan Carrefour Cikokol yang terletak tidak jauh dari sana? Tidak lama setelah Carrefour Cikokol hadir, Alfa Cikokol yang merupakan cabang terbesar Alfa pun tutup, dan akhirnya Alfa nya sendiri malah dibeli Carrefour.

Faktor lain, adalah tingkat persaingan yang semakin tinggi di sekitar kawasan itu. Jika kita perhatikan mulai dari pintu tol Tangerang hingga Serpong, sudah berdiri beberapa tempat belanja. Mulai dari WTC Matahari dengan Hypermart, Summarecon Mal Serpong dengan Fresh Marketnya, Makro, Giant, dst.

Selain itu, konon sepinya pengunjung Setos lantaran tidak ada Angkot yang ngetem di sekitar kawasan itu. Sebelumnya daerah yang dikenal sebagai tempat ngetemnya Angkot nyari penumpang. Dan situasi itu sekarang sudah tidak ada lagi.

Perlu usaha keras untuk menarik pengunjung ke Setos. Persaingan yang keras diantara pusat perbelanjaan yang lain, daya beli masyarakat yang masih diragukan terutama di daerah Tangerang dan sekitarnya, dan kombinasi tenant di Mall itu sendiri.

Dengan dibukanya kembali Giant di Setos, sebenarnya pertanda bahwa pengelola Setos pun berbuat sesuatu, meskipun hasilnya masih dapat dipertanyakan di kemudian hari. Kita tunggu saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Grand Strategi Kehutanan

Kawasan konservasi yang paling dekat dengan ibu kota Provinsi Riau adalah Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasyim II. Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Hutan Raya adalah suatu kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi

engelolaan dan pengembangan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasyim II masih menghadapi berbagai permasalahan. Berdasarkan hasil liputan citra landsat Maret 2001, telah terjadi okupasi di dalam kawasan taman hutan raya untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit seluas 1687,52 ha. Di samping itu juga terjadi penebangan liar dan perambahan kawasan sehingga fungsi kawasan taman hutan raya cendrung menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Dinas Kehutanan Provinsi Riau telah melakukan berbagai tindakan pengendalian dan pengembangan, namun masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu dirumuskan solusi yang komprehensif sehingga rumusan masalah penelitian ini dititikberatkan pada upaya strategis untuk pengembangan taman hutan raya. Untuk itu masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah apa faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang berpengaruh, bagaimana formulasi strategi serta prioritas strategi dalam pengembangan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasyim II

Faktor-faktor kekuatan strategis Dinas Kehutanan Provinsi Riau dalam pengembangan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasyim II adalah status dan potensi kawasan, site plan dan rencana pengelolaan, jumlah SDM Dinas Kehutanan Provinsi Riau memadai dan letak kawasan strategis. Dari hasil evaluasi faktor-faktor kekuatan yang memiliki tingkat kepentingan yang tertinggi adalah status dan potensi kawasan dengan bobot 0,107. Kemudian diikuti oleh faktor-faktor kekuatan lainnya yaitu site plan dan rencana pengelolaan dan jumlah SDM Dinas Kehutanan Provinsi Riau memadai masing-masing memiliki bobot 0,105 dan letak kawasan strategis memiliki bobot 0,091. Faktor-faktor kekuatan tersebut yang menjadi kekuatan utama Dinas Kehutanan Provinsi Riau dalam pengembangan taman hutan raya adalah status dan potensi kawasan, site plan dan rencana pengelolaan, jumlah SDM Dinas Kehutanan Provinsi Riau memadai memiliki rating masing-masing 4. Faktor kekuatan berupa letak kawasan strategis sebagai kekuatan kecil yang ditunjukkan oleh rating 3.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Strategi perusahaan dalam menghadapi cafta

Dewasa ini, pemikiran bahwa CEO yang selalu berperan dalam semua pengambilan keputusan telah mengalami pergeseran, hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan di bidang ekonomi, sosial-politik, dan teknologi. Kini, CEO perlu merubah semua tatanan dan aturan yang ada, terutama bagi masa depan perusahaan.

Di dalam banyak perusahaan, monopoli top manager atas strategi yang digunakan mulai berkurang. Saat ini, strategi telah menjadi milik seluruh anggota organisasi. Oleh karenanya, partisipasi seluruh anggota perusahaan telah menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai keberhasilan. Diperlukan suatu kesadaran untuk menanamkan di benak masing-masing anggota apa yang menjadi visi perusahaan. Adanya komitmen dan partisipasi setiap anggota organisasi akan memudahkan pelaksanaan strategi perusahaan. Masukan strategi dari masing-masing anggota organisasi akan membantu penerapan visi perusahaan.

Terdapat berbagai elemen penting untuk menjaga agar visi perusahaan selalu tertanam di benak masing-masing anggota perusahaan yaitu perusahaan perlu memiliki strategic language, menjaga agar strategi perusahaan sederhana dan spesifik, mengelola partisipasi setiap anggota organisasi, perusahaan memotivasi karyawannya untuk selalu mengingat visi perusahaan dan adanya keterlibatan CEO.

Seorang ahli strategi merupakan seseorang yang menentang subversif, apa yang dikatakannya adalah hal-hal yang harus diperhatikan perusahaan agar dapat berkompetisi dengan baik di masa depan. Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan yaitu : bagaimana membuat perencanaan strategi terlihat berbeda, di mana kita akan memulainya, pengalaman apakah yang mendorong top manajer memilih pemikiran tipe-tipe strategi, fokus perencanaan strategi harus disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia, masalah yang berhubungan dengan konsep strategi dapat dilihat dalam visi perusahaan, dapatkah perencanaan tersebut diglobalkan, bagaimana ide tersebut berkaitan dengan core competence-nya.


Pembahasan

Dalam banyak organisasi para top management sering memonopoli pembuatan strategi. Akan tetapi dewasa ini strategi atau visi telah menjadi milik semua orang. Dan untuk mencapai kesuksesan sebuah strategi, perlu adanya pemahaman akan visi dan komitmen organisasi, serta partisipasi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan strategi tersebut. Adanya keikutsertaan anggota organisasi tidak mengurangi tanggung jawab CEO. Partisipasi dalam proses strategi juga tidak berarti bahwa strategi tersebut akan menjadi suatu percobaan dalam bidang demokrasi di perusahaan. Di samping itu CEO juga perlu menetapkan visi dalam strategi dan selalu menekankan partisipasi untuk mencapai keberhasilan strategi.

Seorang CEO memiliki tanggung jawab untuk menetapkan bermacam-macam peran, di mana ia bertanggung jawab menetapkan visi, menjamin penerimaan strategi di dalam organisasi, melibatkan dewan direksi, mengkomunikasikan visi, dan menjaga agar strategi tetap relevan dan diperbaharui.

Ketika perencanaan strategik muncul pada tahun 1960-an, para pemimpin perusahaan melihatnya sebagai the one best way untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan guna meningkatkan daya saing setiap unit bisnis. Sistem perencanaan diharapkan menghasilkan strategi terbaik dan menghasilkan tahapan instruksi bagi pelaksanaan strategi, sehingga pelaksana dan manajer bisnis tidak salah memahaminya. Akan tetapi sebagaimana kita ketahui, perencanaan tidak selalu bekerja demikian, bahkan sekarang hanya sebagian orang yang benar-benar memahami alasan bahwa perencanaan strategik berbeda dengan berpikir strategik. Perencanaan strategik yang dipraktekkan sebagai pemrograman strategik, merupakan pengembangan dan penggabungan strategi atau visi yang telah ada.

Para perencana strategi seharusnya memberikan sumbangannya atas seputar proses pembuatan strategi daripada mengenai proses tersebut. Mereka dapat menyediakan analisis formal atau data mentah yang dibutuhkan dalam pemikiran strategis, sejauh yang mereka lakukan bertujuan untuk memperluas pertimbangan persoalan daripada menemukan sebuah jawaban yang benar. Para perencana seharusnya bertindak sebagai katalisator yang mendukung pembuatan strategi dengan membantu dan mendorong manajer berpikir secara strategik, dan mereka juga dapat menjadi para pemrogram strategi, membantu menetapkan serangkaian langkah nyata yang dibutuhkan untuk melaksanakan visi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS