Pengikut

RSS

Strategi Manajemen Pendidikan

manajemen Pendidikan merupakan suatu proses kerjasama yang sistematik, sistemik dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Selain itu Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Manajemen baik tujuan jangka pendek , menengah dan jangka panjang. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Karena tanpa Manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat terwujud secara optimal, efektif & efisien. Dalam kerangka inilah akan tumbuh kesadaran akan arti pentingnya Manajemen berbasis sekolah, yang memberikan kewenangan penuh kepada sekolah dan guru dalam mengatur pendidikan & pengajaran, merencanakan, mengorganisasi, mengawasi, memepertanggungjawabkan, mengatur, serta memimpin SDM untuk membantu pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan sekolah. Manajemen berbasis sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru – guru, serta kebutuhan masyarakat setempat. Untuk itu perlu dipahami betul tentang fungsi – fungsi pokok Manajemen yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan & Pembinaan. Dalam prakteknya keempat funsi tersebut merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Prinsip – prinsip Manajemen pendidikan :

1. prinsip Manajemen Pendidikan yang berorientasi pada tujuan, dengan menetapkan tujuan – tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam mempelajari pelajaran.

2. prinsip Manajemen pada efisiensi dan efektifitas dalam pengunaan dana, daya, dan waktu dalam mencapai tujuan pendidikan.

3. Prinsip Manajemen pendidikan pada fleksibilitas program, dalam pelaksanaan, suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor – faktor ekosistem dan kemampuan penyediaan fasilitas yang menunjang.

4. Prinsip kontinuitas, dengan menyiapkan peserta didikagar mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

5. Prinsip pendidikan seumur hidup, yang memandang bahwa pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi harus dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat. Jadi peserta didik perlu memiliki kemampuan belajar sebagai persiapan belajar di masyarakat.

6. Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan bermakna apabila kurikulum yang dipergunakan relevan ( terkait ) dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

suaraatr2025.wordpress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Strategi Manajemen Perusahan Sofware

pada dasarnya produsen2 perangkat lunak tertutup tersebut saat ini notabene sudah dalam kondisi mapan. Bisa dibilang sudah dalam kondisi puncak mengingat sudah memiliki pangsa pasar yang jelas sehingga going concern sudah tidak perlu diragukan lagi.

Kahadiran perangkat lunak terbuka (Open Source) memang sedikit demi sedikit menggerus pangsa pasar produk - produk yang sudah eksis tersebut. Memang dari sisi komputer personal (PC & laptop) belum terasa akan tetapi di sisi enterprise, banyak bukti yang mendukung, seperti;

http://news.softpedia.com/news/Hollywood-Loves-Linux-45571.shtml
Untuk perusahaan perfilm-an Hollywood

http://www.docstoc.com/docs/20980711/Linux-di-Perusahaan-Pengelolaan-Perkebunan-Kelapa-Sawit
PT Astra Agro Lestari

http://www.pclinux3d.com/linux/mengapa-google-facebook-dan-amazon-menggunakan-linux.html
Google, Facebook dan Amazon

http://bebas.vlsm.org/v23/InfoLinux2007/InfoLINUX_10-2007/36-37_Bisnis_10.pdf
BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)

Dan tentunya masih banyak lagi, belum lagi lewat ketetapan ISO/IEC 26300:2006 yang menyatakan bahwa Open Document Format (bukan .doc atau .docx , dsb. milik Microsoft) telah menjadi format standar untuk dunia internasional.

Kesemuanya jelas menimbulkan external threads yang sangat besar dalam menggerus pangsa pasar perusahaan - perusahaan perangkat lunak tertutup tersebut yang pada akhirnya juga akan mengganggu going concern di masa depan.

Sesuai ilmu Manajemen Strategi, bila ada perubahan di sisi eksternal walaupun perusahaan tetap membukukan keuntungan maka perusahaan harus mengambil tindakan untuk mengatasi-nya.

Akhirnya, strategi lobby kepada Pemerintah Amerika Serikat diambil oleh asosiasi perusahaan tersebut dengan mengadukan Pemerintah Indonesia yang menganjurkan penggunaan Open Source Software lewat SE MenPAN SE/01/M.PAN/3/2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang : Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS). Tindakan tersebut mereka adukan dengan tuduhan memblokir / merugikan perusahaan software dari Amerika untuk bersaing dengan penyedia perusahaan perangkat lunak lokal dalam penyediaan perangkat lunak untuk pemerintah.

http://aldebaran-chandra.blog

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS